TAN PRESSURE MONITORING UNTUK MENENTUKAN INDICATED HORSE POWER (IHP) PADA MESIN DIESEL
Abstract
Secara umum mesin diesel tidak berbeda jauh dengan mesin bensin. Beberapa bagian komponennya mempunyai fungsi yang sama dengan mesin bensin. Perbedaan utamanya pada proses atau siklus kerja. Mesin diesel tidak menggunakan pengapian untuk memulai pembakaran.Bahan bakar diinjeksikan ke dalam ruang bakar pada akhir langkah kompresi. Sebelumnya udara yang diisap telah dikompresi dalam ruang bakar sampai tekanan dan temperatur menjadi naik mencapai 900 – 1000oC. Naiknya tekanan dan temperatur mengakibatkan bahan bakar menyala dan terbakar sendiri. Untuk mengetahui besar tekanan hasil pembakaran bahan bakar dipasang presure monitor yang terhubung dengan sistem proses dari analok menjadi digital dan diproses lagi dalam bentuk grafik fungsi tekanan. Sedangkan untuk mengetahui besar sudut dari motor diesel tersebut dipasan sistem kontrol untuk mengetahui besar sudut pada poros engkol yang juga terhubung dengan komputer sebagai fungsi sudut engkol. Dari dua sistem monitor tersebut terbentuklah grafik fungsi tekanan dengan sudut engkol pada motor diesel.
Dari hasil pengambilan data pada motor diesel Merk Mitsubhisi type 4D32-04 dengan 4 silinder diperolah tekanan maksimun pada tiap tiap silinder rata –rata tertinggi adalah sebesar 76.11 kg/cm2, Sehingga dari hasil olah data diperoleh Indicated Horse Power (IHP) dari motor diesel tersebut adalah 82.93 PS pada 2750 rpm.
Â
Kata kunci- Tekanan, Hp, Mesin Diesel, Monitoring, Indikasi Hp
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35314/ip.v7i2.225
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 INOVTEK POLBENG
This Journal has been listed and indexed in :
inovtek polbeng by http://ejournal.polbeng.ac.id/index.php/IP is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License