PENILAIAN RISIKO KESELAMATAN KERJA PADA INDUSTRI SHIP RECYCLING DI INDONESIA
Abstract
Kapal dengan umur lebih dari 25 tahun secara umum tidak dapat dioperasikan lagi karena adanya peraturan baru yang lebih ketat yang dikembangkan oleh regulator seperti  International Maritime Organization (IMO). Ketika umur kapal bertambah, maka kapal tersebut menjadi tidak efisien untuk dioperasikan. Cara paling efektif dan berwawasan lingkungan untuk kapal tersebut adalah dengan melakukan daur ulang/ recycling. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menyusun dan menilai resiko yang ada pada pada industri ship recycling di Madura dengan cara mengidentifikasi risiko potensial, penyusunan matrik risiko serta model mitigasi risiko keselamatan kerja pada operasional galangan daur ulang kapal di Indonesia. Pada tahap ini dilakukan proses Safety Risk Assessment pada pekerjaan pemotongan kapal. Sampel data dilakukan di industri galangan daur ulang kapal yang berlokasi di Madura Jawa Timur. Analisis data dilakukan mulai pekerjaan pembersihan kapal sampai pekerjaan pemotongan kapal selesai. Risiko keselamatan kerja yang berpengaruh adalah resiko terkena sisa decoating dan debu decoating pada proses pengelupasan cat, resiko kebakaran yang terjadi pada saat pembersihan sisa-sisa minyak dan bahan bakar pada tanki. Resiko yang paling berpengaruh (potensial) adalah terpapar hazardous material pada saat melakukan pembersihan dan pemisahan material berbahaya, terkena percikan api dan tertimpa material pada saat melakukan pemotongan utama (primary cutting).
Â
Kata Kunci - Risiko, Ship Recycling, Madura, FMEA
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35314/ip.v7i2.222
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 INOVTEK POLBENG
This Journal has been listed and indexed in :
inovtek polbeng by http://ejournal.polbeng.ac.id/index.php/IP is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License